Lamandau ,TEVRI-TV.com,– Tokoh Pemuda sekaligus Ketua GERDAYAK Lamandau, Wendy S. Loentan, menegaskan pentingnya kembali pada nilai luhur Bahaum Bakuba sebagai jalan bermartabat dalam menyelesaikan persoalan masyarakat adat. Menurutnya, tradisi musyawarah dan dialog adalah wujud kecerdasan kolektif, etika, sekaligus penghormatan kepada Pemerintah Daerah dan para tokoh masyarakat yang memberikan ruang diskusi demi tercapainya solusi terbaik.
> “Bahaum Bakuba bukan sekadar tradisi, tetapi cerminan intelektualitas dan martabat masyarakat adat. Melalui musyawarah dan ruang dialog, setiap persoalan dapat dicarikan solusi yang adil dan bermanfaat bagi semua pihak. Inilah yang membedakan masyarakat adat yang beradab dengan tindakan-tindakan arogan yang justru merugikan banyak orang,” ungkap Wendy S. Loentan, Kamis (28 Agustus 2025).
Wendy juga mengingatkan bahwa aksi Arogan, intimidasi, hingga penutupan akses jalan, atau tindakan lain yang berpotensi merugikan kepentingan masyarakat luas tidak sejalan dengan nilai Bahaum Bakuba. Ia menilai langkah-langkah semacam itu justru menunjukkan ketidakmampuan berpikir jernih, serta menjauhkan masyarakat dari jati diri Hidup berAdat yang menjunjung tinggi Etika, persatuan dan kebersamaan.
> “Kita harus tetap menjunjung nilai Bahaum Bakuba, karena dengan cara itu pembangunan daerah, iklim investasi, dan kemajuan ekonomi masyarakat bisa berjalan seiring tanpa ada pihak yang dirugikan,” tambah Wendy.
Melalui semangat Bahaum Bakuba, masyarakat Lamandau diharapkan terus menjaga sinergi antar komponen – pemerintah daerah, tokoh adat, tokoh masyarakat, dunia usaha, dan koperasi – agar tercipta kemajuan yang inklusif serta membawa manfaat bagi generasi mendatang.