Akibat Trauma Pembullyan Di Cilacap, Siswa Madrasah Ibtidaiyah, Anak Berkebutuhan Khusus Meninggal Dunia

Jakarta-tevri-tv.com

Tragedi memilukan terjadi di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Widarapayung Kulon, Kecamatan Binangun, Kabupaten Cilacap. Seorang siswa kelas V yang juga anak berkebutuhan khusus (ABK) dan piatu,
Fikri, meninggal dunia pada Senin, 30 Juni 2025, setelah mengalami trauma berat akibat pembullyan oleh temannya.

banner 325x300

Menurut informasi yang dihimpun, pembullyan terjadi pada Rabu, 18 Juni 2025, di luar lingkungan sekolah. Fikri yang memiliki riwayat kesehatan lemah, termasuk penyakit jantung dan anemia berat, mengalami depresi berat setelah kejadian tersebut. Meskipun sempat dirawat di rumah sakit, kondisi Fikri tidak membaik dan akhirnya meninggal dunia.

Bibi Fikri, yang mengasuhnya sejak usia 4 tahun, mengungkapkan bahwa pihak keluarga sudah pernah melapor kepada pihak sekolah tentang perlakuan tidak baik terhadap Fikri, namun respons dari sekolah dinilai agak lambat.

Kepala Sekolah MI Widarapayung Kulon, M. Sahad, memaparkan kronologi kejadian dan diduga bahwa pembullyan terjadi saat para guru sedang beristirahat dan sibuk mengisi raport. Pihak sekolah memberikan sanksi tegas kepada pelaku Az dengan tidak memperbolehkan melanjutkan pendidikan di sekolah tersebut,”
Karena bisa berdampak negatif kesiswa lainnya
Jelasnya.

Keluarga korban berharap agar pihak sekolah lebih memperhatikan lagi siswa dan siswi yang menimba ilmu di sekolah tersebut, supaya tidak ada lagi korban-korban berikutnya yang menjadi bahan bullyan. Pihak sekolah telah berjanji untuk membantu kebutuhan ritual selamatan untuk Fikri.

Kasus ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat dan pihak berwenang untuk mencegah terjadinya pembullyan di sekolah-sekolah. Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih peduli dan memperhatikan kesejahteraan siswa, terutama mereka yang berkebutuhan khusus.(Ine)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *