Jakarta-tevri-tv.com
Film Dia Bukan Ibu tampil mengesankan dengan drama emosional dan teror berdarah mencengangkan, mengisahkan keluarga disfungsi yang menguak misteri menegangkan yang dibintangi Artika Sari Devi, Aurora Ribero, Ali Fikry, Iskak Khivano, dan Sita Nursanti. Film Dia Bukan Ibu memberikan tontonan yang menjadi mimpi buruk bercerita yang aneh, penuh ketegangan yang mencengkeram leher hingga adegan klimaks antara ibu dan kedua anaknya.
Press Screening & Press Conference film Dia Bukan Ibu, di studio 2, XXI Epicentrum, Jumat ( 12/9 ), yang akan segera tayang di bioskop Indonesia 25 September 2025.
Diproduseri oleh Raam Punjabi dan Amrit Punjabi, Dia Bukan Ibu mengikuti kisah kakak beradik Vira ( Aurora Ribero) dan Dino ( Ali Fikry) yang tinggal bersama ibunya Yanti ( Artika Sari Devi ). Dua tahun setelah perceraian orangtuanya, Vira tinggal bersama ibunya dan adiknya, mereka ditinggal oleh suaminya Yanti, kini kehidupannya berubah drastis yang tadinya hancur sekarang lebih ceria, cantik, sukses, dan mampu membeli rumah baru sekaligus membuka salon yang selalu ramai meskipun lokasinya tidak strategis.
Randolph Zaini dengan berani menampilkan horor yang berbeda dan fresh! Melalui jalinan emosional keluarga, ada unsur teror dari sosok yang tak terduga. Seorang ibu yang bertindak jauh hingga melukai anak anaknya. Penonton akan menyaksikan sajian horor dengan lapisan drama emosional namun tetap memberikan teror berdarah yang mencengangkan.
” Melalui film Dia Bukan Ibu, MVP Pictures Melakukan pendekatan penceritaan yang berbeda di genre horor Indonesia. Teror yang ada dirumah, dari seorang ibu yang mengalami krisis identitas, hingga akhirnya ada peristiwa-peristiwa yang mungkin seperti diluar nalar kita sebagai manusia. Film Dia Bukan Ibu akan membuat penonton merinding hingga kedalaman mimpi “, ujar produser Amrit Punjabi.
Artika Sari Devi yang kembali ke layar lebar dan menjadi pemeran utama setelah vakum cukup lama merasa tertantang memerankan karakter Ibu difilm ini, salah satu tantangan terbesarnya saat harus menjalani adegan disebuah lorong sempit.
” Saya diminta untuk berjalan menggunakan seqway. Sementara saya belum pernah pakai sebelumnya. Jadi saat mengambil adegan itu benar-benar harus presisi, karena berada di lorong sempit yang luasnya hanya muat untuk tubuh saya . Itu adalah salah satu adegan yang paling menantang bagi saya secara fisik,” tutur Artika Sari.
Menurut Aurora Ribero, memerankan sosok Vira banyak menggali lagi dalam kehidupan nya untuk berefleksi dengan karakter yang diperankan.
” Ini adalah film horor yang membuat kita tidak nyaman saat menonton nya. Ada sisi-sisi yang belum pernah keluar, di film ini ternyata tanpa sadar sisi tersebut keluar, dan itu juga menjadi titik masuk saya untuk bisa bersimpati dengan apa yang dialami oleh para karakter difilm ini,” ucap Aurora Ribero.
Ali Fikry yang kembali berkolaborasi dengan Aurora Ribero menuturkan dirinya banyak mendapat tantangan secara fisik. Dalam membentuk karakter Dino, Ali pun banyak berdiskusi dengan Randolph Zaini sejak proses reading.
” Benar-benar menguras secara fisik dan emosional, karena ada banyak adegan yang intens. Aku harus manjat-manjat pohon, kayang, lari-larian dan belum lagi menggunakan kacamata yang benar-benar tebal
dan fish eye, sehingga secara penglihatan juga harus menyesuaikan”, tambah Ali Fikry.
Ikuti terus perkembangan film Dia Bukan Ibu persembahan MVP Pictures melalui akun Instagram @mvppictures.id. (Ine)