Jakarta-tevri-tv.com
Jakarta sebagai sebuah kota memiliki alunan sejarah cukup panjang dan cita-cita luhur yang hendak dicapainya. Pada zaman Soekarno, visi ibu kota Jakarta bukan hanya pusat pemerintahan dan ekonomi semata. Beliau menjadikan Jakarta sebagai cerminan kepribadian bangsa dan mercusuar bagi untuk perjuangan seluruh umat manusia melawan kolonialisme-imperialisme.
Seminar Memperingati Ulang Tahun Kota Jakarta ke-498 , Diskusi Publik yang diselenggarakan Yayasan Sanjeev Lentera Indonesia bersama Perluni Unika Atmajaya, Senin (14/7), digedung Yustinus lt 14, Unika Atmajaya
Kemudian, seiring berjalan waktu Jakarta mengalami perubahan infrastruktur dari masa ke masa. Sesuai dengan nada modernisme pembangunan, saat ini terdapat konsep Smart City sebagai wacana abad 21 menginginkan kota yang terintegrasi dengan teknologi dalam pelayanan publik dan meningkatkan kualitas hidup warganya. Bagaimana arah dan adaptasi Jakarta di tengah perubahan kontemporer yang identik dengan pergeseran, perubahan dan kecepatan? Serta Bagaimana strategi dan metode yang dibangun Kota Jakarta menuju 20 besar Kota Global? Untuk menelaah lebih lanjut mari kita hadiri diskusi yang diadakan oleh Yayasan Sanjeev Lentera Indonesia dan Perluni Unik Atma Jaya. Mari kita himpun energi dan akal kolektif sebagai masyarakat Jakarta untuk Jakarta yang lebih baik, lebih maju, dan lebih humanis.
Diskusi Publik dihadiri antara lain:
Deny Tjokro, mantan Dubes Indonesia untuk Ekuador (2010-2016), beliau cucu M.H. Thamrin.,
Chico Hakim ( Staf khusus Gubernur DKI Jakarta ).,Prof.Sylviana Murni Tokoh Jakarta, mantan Walikota Jakarta Pusat dan Cendekiawan Betawi.,Dwi Rio Sambodo anggota DPRD DKI Jakarta fraksi PDIP., Cristiana Chelsia ( Perluni Unika Atmajaya), yang dimoderatori : Dahlan Khatami ( Sanjeev Lentera Indonesia)., Opening Speech Arthur Sanger ( Ketua Yayasan Sanjeev Lentera Indonesia dan Alumni Fakultas Hukum Unika Atmajaya ), Keynote Speech: Deftrianov ( wakil Kepala Bappeda DKI Jakarta).
Yang bisa diambil kesimpulan diskusi ini, dibutuhkan dukungan bersama untuk membangun kota jakarta bagi kepentingan generasi mendatang, dibutuhkan sinergitas antara pemerintah, masyakarat dan dunia pendidikan, dibutuhkan kolaborasi keluarga dan komunitas unik mendukung kesejahteraan bagi generasi muda, serta menjadikan kota Jakarta sebagai kota yang maju, inklusif dan humanis

Menurut Chico Hakim Jakarta masih dibawah Singapura dan Malaysia sebagai kota nomor 74 didunia, menjadikan kota Jakarta Smart City membutuhkan strategi yang berintegritas dan dukungan dan kesadaran masyarakat menuju 20 besar kota Global ujarnya.
” Permasalah pokok pembangunan kota Jakarta yang musti dibereskan Antara lain tingkat bertambahnya tingkat kemiskinan warga Jakarta setelah pasca covid, kesenjangan sosial yang signifikan dan meningkatnya tingkat pengangguran, rasio inflasi masih rendah karena pertumbuhan ekonomi meningkat dengan harga jangkauan dan ketersediaan pasokan serta kelancaran pendistribusian kebutuhan pokok dimasyarakat tutur Rio Sambodo.

Pembicara Prof. Sylviana Murni memberikan pernyataan tentang membaca Ulang Jakarta dari misi Founding Parents hingga Smart City,.kota Jakarta selalu bertransformasi sebagai pusat politik, ekonomi dan kebudayaan Indonesia dari jejak sejarah perjuangan kemerdekaan hingga era Digital. Visi masa depan kota jakarta menjadi Smart City sangat dibutuhkan Rekomendasi Strategis, peran masyarakat serta Sektor Pendidikan ucapnya. (ine)













