Direktur RSUD Banggai Bantah Tuduhan Pinjaman Dana: “Bagaimana Mau Kembalikan Kalau Tidak Meminjam”

Banggai Laut, TEVRI-TV _ Senin (23-06-2025). Direktur UPT RSUD Banggai, dr. Christian Macpal, memberikan klarifikasi tegas terkait pemberitaan media Sulteng Ekspres tertanggal 21 Juni 2025 yang menyebut adanya dugaan dana yang belum dikembalikan oleh pihak RSUD.

Dalam konferensi pers yang digelar hari ini, dr. Christian Macpal menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar. “Bagaimana kami dituding belum mengembalikan pinjaman, sementara faktanya kami tidak pernah meminjam apalagi menahan dana,” ujar dr. Christian dengan nada sedikit senyum lucu.

banner 325x300

Ia menjelaskan, sejak RSUD Banggai resmi berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) pada tahun 2023, tidak ada satu pun kegiatan peminjaman dana yang dilakukan oleh manajemen. Semua transaksi keuangan dilakukan sesuai prosedur dan tercatat dalam sistem keuangan resmi.

“Sejak menjadi BLUD, pengelolaan keuangan kami sangat transparan. Dana BPJS Kesehatan misalnya, setelah realisasi anggaran langsung dibayarkan ke rekening masing-masing pihak yang berhak menerima. Rinciannya 40% untuk jasa medis, dan 60% untuk pelayanan. Jadi tidak ada ruang untuk meminjam apalagi menahan dana seperti yang dituduhkan,” tegasnya.

Dr. Christian juga menyayangkan pemberitaan yang mencatut nama Bupati Banggai Laut seolah-olah mengetahui dan membenarkan bahwa dana tersebut digunakan sebagai pinjaman. “Ini sangat tidak masuk akal. Sistem keuangan daerah tidak bisa digunakan sembarangan. Kaban BPKAD sendiri sudah menjelaskan bahwa setiap pencairan dana harus melalui mekanisme administrasi, minimal dengan Surat Perintah Membayar (SPM),” jelasnya.

Ia juga menguraikan bahwa RSUD Banggai saat ini menjalankan pengawasan ketat dalam pengelolaan anggaran. “Kami menggunakan aplikasi e-BLUD, selisih satu rupiah pun akan terdeteksi. Selain itu, kami juga didampingi oleh Kejaksaan dan menggunakan jasa akuntan publik untuk audit internal sebelum masuk ke audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK),” tambahnya.

Sebagai penutup, dr. Christian meminta kepada media untuk lebih profesional dan berimbang dalam menyampaikan informasi. “Kami sangat terbuka terhadap klarifikasi. Tapi tolong, jangan menyampaikan informasi yang belum diverifikasi kebenarannya karena bisa menimbulkan keresahan publik,” pungkasnya. (FTT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *