Banggai Laut, Tevri-tv.com – Kamis, (18/12/2025). Adat budaya Kebanggaian merupakan warisan kebiasaan para leluhur yang hingga kini masih dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat adat. Salah satu tradisi yang terus diperingati secara rutin adalah ritual adat Malabot Tumbe, sebuah upacara adat yang telah berlangsung turun-temurun dan menjadi identitas budaya masyarakat Kebanggaian.
Ritual adat Tumbe merupakan bagian dari tradisi abadi yang dilaksanakan setiap tahun oleh masyarakat rumpun Kebanggaian, meliputi wilayah Banggai, Banggai Kepulauan, dan Banggai Laut. Tradisi ini diwujudkan dalam bentuk upacara adat pengantaran dan penjemputan telur burung maleo, salah satu satwa endemik Sulawesi yang memiliki keterkaitan historis dengan Kerajaan Banggai.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banggai Laut, Laode Kaimudin, SE, dalam keterangannya kepada media Tevri-tv.com menyampaikan bahwa Festival Tumbe merupakan bagian dari program Kementerian Pariwisata Republik Indonesia dan telah masuk dalam agenda Karisma Event Nusantara (KEN).
Ia menjelaskan, untuk dapat masuk dalam kualifikasi KEN, setiap daerah harus melalui proses kurasi yang ketat oleh tim kementerian terkait. Proses tersebut meliputi evaluasi serta studi kelayakan terhadap potensi strategis daerah, khususnya yang berkaitan dengan pengembangan pariwisata berbasis sejarah dan adat budaya.
“Pelaksanaan Festival Tumbe mendapat dukungan dari berbagai pihak, karena memiliki nilai moral dan budaya yang tinggi serta menjadi ikon kekayaan adat budaya bangsa Indonesia yang patut dilestarikan,” ujar Laode Kaimudin.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa tujuan utama dari penyelenggaraan festival ini adalah untuk memperkenalkan kepada dunia bahwa Malabot Tumbe merupakan salah satu tradisi adat Kebanggaian yang sarat nilai sejarah, budaya, dan kearifan lokal.
Laode Kaimudin juga optimistis bahwa penyelenggaraan Festival Tumbe akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat Kabupaten Banggai Laut. Dampak tersebut tidak hanya dirasakan oleh kelompok tertentu, tetapi juga oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Oleh karena itu, Festival Tumbe memiliki makna yang sangat komprehensif bagi Kabupaten Banggai Laut, baik dari sisi pelestarian budaya maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tutupnya. (FTT)













