TEVRI TV Manado – Sejumlah notaris di Sulawesi Utara mendesak Dewan Kehormatan Notaris (DKN) segera mencabut izin profesi dan jabatannotaris Christian Poae pasca yang bersangkutan mengirim sejumlah dokumen ke pelaku konten kreator untuk di-upload di media sosial Instagram berisi Berita Acara Negosiasi antara Notaris dan Bank SulutGo (BSG).
Demikian pernyataan sejumlah sumber Notaris Manado yang membaca postingan Christian Poae di media sosial Instagram tersebut.Tindakan Christian Poae tersebut mengangkangi etika profesi notaris yang sejatinya menjaga kerahasian jabatan.
Christian Poae yang mantan calon legislatif PDI Perjuangan Daerah Pemilihan Wenang-Wanea yang gagal itu dinilai merusak profesi notaris.
“Jelas ini sembrono. Sudah di luar batas etik profesi. Kami mendesak Dewan Kehormatan Notaris mengambil tindakan tegas,” ujar seorang Notaris Manado.
Disebutkan, tindakan serampangan Christian Poae dianggap melecehkan notaris yang menandatangani berita acara negosiasi dan membongkar rahasia kontrak yang tidak pada tempatnya untuk diakses publik.
Christian Poae juga diduga membawa dokumen kontrak notaris dan BSG ke aparat penegak hukum.
“Kalau semua hal harus diobral seperti cara Christian Poae maka reputasi dan profesi notaris bisa hancur. Karena itu, kami meminta Dewan Kehormatan Notaris dan Majelis Kehormatan Notaris segera mengambil tindakan,” tutur Notaris Manado lainnya.
Sebelumnya, Notaris Christian Poae telah mengirim dokumen bank dan berita acara negosiasi ke pelaku sosial media untuk selanjutnya diposting dan diviralkan secara serampangan mengenai Berita Acara Negosiasi antara Notaris dan Bank SulutGo (BSG) di media sosial Instagram.
Dalam dokumen Berita Acara Negosiasi itu terungkap bahwa ada penawaran angka honor notaris dengan BSG senilai Rp400 Juta. Kemudian point kedua harga setelah penawaran Rp350 Juta. Surat itu ditandatangani BSG dan Notaris Edmund Mangowal.( Romeo)
