Anggota DPD RI Stevanus BAN Liouw Tatap Muka Bersama PERS Minsel

Televisi Rakyat Indonesia TEVRI TV memberitakan dari Amurang Minahasa Selatan.

Anggota DPD RI /MPR RI Dapil Sulawesi Utara (Sulut) juga Ketua Badan urusan Legislasi Daerah (BULD) DPD RI,Ir, Stevanus B.A.N Liow,MAP, dengan Motto Melayani dan mengabdi tanpa batas,menggelar silaturahmi dengan sejumlah wartawan dari media cetak, elektronik dan media online, kegiatan tersebut berlangsung di Cafe D,Teras di pusat kota Amurang kecamatan Amurang Minsel.Jumat (10/02/2025).

banner 325x300

Dalam pertemuan yang berlangsung dalam suasana santai,di dampingi mantan anggota DPRD Minsel Frangky Lelengboto (Frato) juga tokoh masyarakat, Petrus Tumbuhan dan Rolly Rorimpandey,Eping Tuwo, Jefri Maramis dan Rio Josep.

Senator Stefa juga mantan wartawan di Sulut juga anggota persatuan wartawan Indonesia (PWI).

Senator Stefa,Mengucapkan terima kasih kepada seluruh wartawan yang telah hadir.
“Puji syukur kehadirat Tuhan kita berjumpa lagi,ini adalah pertemuan pertdana kita di tahun yang baru,dengan rekan wartawan Minsel.”ujar Liow

Senator Stefa mengatakan,dapat menyerap aspirasi masyarakat,maka lewat Rekan- rekan wartawan kami dapat menyerap informasi terkait masalah-masalah desa di Minahasa Selatan.

Ir. Stefanus BAN Liow, MAP sebagai, Ketua BULD DPD RI mengatakan BULD DPD RI memandang bahwa desa dalam melaksanakan otonomi aslinya, dalam bingkai otonomi daerah, masih menghadapi sejumlah tantangan.

“Bahwa sesuai pengkajian dan pengayaan awal, setidaknya BULD DPD RI menemukan 4 (empat) aspek yang berpotensi sebagai pokok persoalan dalam tata kelola pemerintahan desa yang perlu menjadi perhatian.
Pertama, aspek perencanaan, terkait keterbukaan partisipasi masyarakat dalam penyusunan program.
Kedua, aspek penganggaran, mengingat peningkatan Dana Desa sering diiringi kasus korupsi.
Ketiga, aspek kebijakan, menyangkut produktivitas desa dalam menyusun peraturan dan inovasi pengelolaan urusan desa.
Keempat, aspek kelembagaan, karena peran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang dinilai belum optimal.”ujar Liow.

Di acara silaturahmi ini saling tukar pendapat gagasan dan tanya jawab,ada beberapa wartawan mengajukan pertanyaan tentang desa, pemilihan hukum tua juga hukum tua yang bermasalah.

Televisi Rakyat Indonesia TEVRI TV melaporkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *