Televisi Rakyat Indonesia TEVRI TV, MINUT – Tim dosen Politeknik Negeri Manado melaksanakan kegiatan Program Pengabdian Kemitraan Masyarakat (PkM) bertajuk “Desa Wisata Budo Go Green: Pemberdayaan Komunitas Wisata Melalui Pelatihan Pemanduan Ekowisata Berkelanjutan.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan profesionalisme kelompok sadar wisata (Pokdarwis) “Go Green Budo” dalam mengelola wisata berbasis lingkungan dan berkelanjutan.

Kegiatan ini diketuai oleh Ir. Telly Hetty Isye Kondoj, M.Si, dengan anggota tim: Harson Kapoh, ST., MT, Dr. Radjab Djamali, SE., M.Si, Jongky Wuner A. Kamagi, SPi., M.Si, dan Prof. Dr. Bet El Silisna Lagarense, M.MTour yang juga berperan sebagai pembimbing sekaligus peneliti senior di bidang pariwisata berkelanjutan.

Program dilaksanakan bekerja sama dengan Asosiasi Desa Wisata Sulawesi Utara serta didukung oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Manado. Menurut Ketua Tim, Ir. Telly Hetty Isye Kondoj, M.Si, kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi nyata perguruan tinggi dalam memperkuat kapasitas masyarakat lokal di destinasi wisata berbasis ekowisata.
Melalui pelatihan ini, kami ingin mendorong masyarakat Desa Budo untuk menjadi pemandu wisata yang profesional, memahami pentingnya konservasi lingkungan, serta mampu mengembangkan potensi wisata lokal dengan cara yang berkelanjutan, ujar Telly Kondoj.
Kegiatan pelatihan mencakup beberapa fokus utama, antara lain, Peningkatan keterampilan pemanduan wisata dan interpretasi lingkungan, agar wisatawan mendapatkan pengalaman edukatif yang berkualitas.Penyusunan paket wisata edukasi lingkungan berbasis potensi lokal Desa Budo.
Penguatan manajemen Pokdarwis, termasuk pencatatan keuangan sederhana dan pembagian tugas kelembagaan.Pelatihan promosi digital, dengan penggunaan aplikasi Canva Pro dan CapCut Pro untuk desain dan pembuatan konten promosi wisata.Pembuatan media interpretasi wisata digital, seperti booklet, peta rute, video promosi, dan aplikasi panduan wisata digital.
Dalam kegiatan ini, tim PkM juga menyerahkan sejumlah aset dan inovasi digital kepada mitra, antara lain:Akun Premium Canva dan CapCut (lisensi satu tahun) untuk mendukung promosi digital desa wisata. Template konten promosi siap pakai berbasis branding Desa Wisata Budo.Booklet digital “Desa Wisata Budo Go Green” berisi profil wisata, peta rute, dan SOP pemanduan.
Aplikasi Panduan Wisata Digital berbasis Android yang menampilkan narasi spot ekowisata unggulan.Video promosi ekowisata berdurasi tiga menit yang diserahkan kepada Pokdarwis dan diunggah ke kanal digital.
Selain itu, tim juga menyusun Modul Pelatihan Pemanduan Ekowisata Berkelanjutan yang berisi materi tentang interpretasi lingkungan, etika guiding, dan strategi promosi digital. Seluruh kegiatan terdokumentasi dalam bentuk foto, video, dan arsip digital yang menjadi bagian dari laporan dan panduan keberlanjutan kegiatan.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Bet El Silisna Lagarense, M.MTour, menyampaikan bahwa keberhasilan program ini diharapkan menjadi model pemberdayaan masyarakat wisata berbasis ekonomi hijau di Sulawesi Utara. “Desa Wisata Budo memiliki potensi besar untuk menjadi ikon wisata hijau di Minahasa Utara. Melalui sinergi akademisi, pemerintah, dan masyarakat, kita dapat menciptakan ekosistem wisata yang tidak hanya menarik tetapi juga menjaga keberlanjutan lingkungan,” jelas Prof. Bet Lagarense disapa akrab Oleh media TEVRI TV.
Ketua Asidewi Sulut Christian Tambingon Menyampaikan apresiasinya kepada Kementerian Pendidikan RI.” Saya Sangat Mengapresiasi Setinggi-tinggi nya buat Kementerian Pendidikan Sains dan Teknologi Republik Indonesia sudah Mensuport kegiatan Pengabdian Lewat Pelatihan-pelatihan yang sudah boleh Berkolaborasi bersama Mitra Politeknik Negeri Manado dalam Peningkatan SDM di Desa wisata Budo dan Kami harap kedepannya Bisa terus Berkolaborasi bersama Kementerian Pendidikan” Terang Tambingon.
Pemerintah Desa Budo Hukum Tua lisbet Lintogareng dan anggota Pokdarwis “Go Green Budo” turut menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) atas dukungan pendanaan yang memungkinkan terlaksananya kegiatan ini, serta kepada Politeknik Negeri Manado melalui P3M atas bimbingan dan pendampingan teknis selama pelaksanaan program.Selanjutnya anggota tim, Harson Kapoh, ST., MT, Dr. Radjab Djamali, SE., M.Si, Jongky Wuner A. Kamagi, SPi. mengharapkan Melalui program ini, Desa Wisata Budo diharapkan semakin dikenal sebagai destinasi wisata hijau yang mengedepankan nilai edukasi, konservasi, dan pemberdayaan masyarakat lokal, sekaligus memperkuat posisi Sulawesi Utara sebagai salah satu kawasan unggulan ekowisata nasional.(Peliput Tevri Romeo)













