Jakarta – TEVRI-TV.com
“Selasa 10 Juni 2025, saya mendapat panggilan dari Kepolisian Metro Jaya guna menindak lanjuti laporan saya sebelumnya dengan Laporan Polisi Nomor : LP/B/976/V/2025/SPKT. Sat Reskrim/Restro Bks Kota/Polda Metro Jaya tanggal 05 Mei 2025”, ucap Maret Samuel Sueken (Ketum JPKP)
“Semua bukti-bukti berupa link berita, video, dll… guna memperkuat laporan sudah saya bawa dan jelaskan ke Penyidik, kami meyakinkan bahwa Ijazah Pak Jokowi asli dan sejalan dengan hasil LABFOR – Scientific Crime Investigation (SCI) Bareskrim Mabes Polri. Saya sarankan kepada pihak yang tidak nyaman dan tidak puas bahkan tidak percaya lagi dengan hasil uji Laboratoriom Forensik dan Scientific Crime Investigation (SCI) Mabes Polri dan lebih percaya ke negara lain agar segera mengurus perpindahan kewarganegaraannya supaya negeri ini tidak lagi dikacaukan oleh mereka, supaya kita sebagai anak bangsa bisa hidup tenang dan tidak mudah dihasut. Kita saudara bersaudara banyak yang berselisih pendapat bahkan saling membenci karena propaganda mereka terkait ijazah palsu Jokowi ini… di warung kopi, pasar, pedagang kaki lima bahkan lingkungan sekolah saja anak-anak kecil ramai membicarakan ijazah palsu Pak Jokowi hal ini sangat jahat”, ujarnya

Menurut Samuel ; semua pihak yang selama ini terus memojokkan dan mendiskreditkan Pak Jokowi adalah murni sakit hati sampai ke titik yang paling sakit karena hasrat dan mimpi jahat mereka terhadap keutuhan negeri ini berhasil ditumpas oleh Jokowi, berbagai manufer untuk menggagalkan pemerintahan Jokowi termasuk propagandanya mengkampanyekan kebohongan dan menjelek-jelekkan Jokowi dengan harapan agar rakyat banyak ikut-ikutan membenci malah berbalik arah menohok niat jahat mereka, sebagian besar rakyat justru semakin sayang kepada Jokowi…hingga hari ini semakin besar mereka memprovokasi Jokowi maka semakin besar pula semangat rakyat melawan dan anehnya perlawanan rakyat itu bukan dengan berkoar-koar tetapi dengan menjadikan Kota Solo sebagai tempat kunjungan wisata terbesar dan terpanjang dalam sejarah bangsa Indonesia, setiap hari dari seluruh penjuru tanah air berbondong-bondong ke Solo meskipun hanya sekedar photo dengan Pak Jokowi. Waktu, Tenaga, Fikiran, Perasaan, Keluarga bahkan Uang rela mereka korbankan hanya untuk menemui Jokowi bukti kecintaan rakyat terhadap beliau meskipun sudah tidak memegang kekuasaan lagi.

Intinya barisan sakit hati yang kalah Pilpres, pembubaran organisasi FPI dan HTI, pembubaran Mafia minyak seperti Petral, mafia tambang, mafia tanah, asing marah karena semua blok minyak yang habis masa waktu kontraknya diambil alih negara, Freeport kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi, di laut tdk ada lagi kapal asing bebas masuk tangkap ikan dan dibawa keluar, pembangunan infrastruktur, harga bahan pokok, bahan bangunan dan bahan baku lainnya serta bahan bakar sama harga dan terjangkau diseluruh Indonesia, hilirisasi, ga digitalisasi, masalah IKN simbol peradaban dunia kedepan pasti ditakuti karena Indonesia akan menjadi lebih unggul, pungkasnya. (ine)













