Hukum Tua Desa Lolah 3,Markus Paulus Rasuh.
Minahasa,Tevri-tv.com – Hukum tua desa Lolah 3 Markus Paulus Rasuh angkat bicara tentang beredarnya video yang viral di sosmed.Jumat,(12/04/25).
Dalam Video berdurasi 3 Menit 47 detik itu terdengar seorang Ibu yang meneriaki Oknum Hukum tua desa Lolah 3 dengan kalimat.”Hukum Tua Korupsi,Ngana Papancuri”.
Setelah di temui Wartawan Tevri-tv di kediaman nya,Hukum Tua Markus Paulus Rasuh mengklarifikasi terkait dengan Ucapan seorang ibu di dalam Video itu,Semua tuduhan tersebut tidak benar.
Ditambahkannya,Semua anggaran sudah di pertanggung jawabkan lewat LPJ (Laporan Pertanggung Jawaban) dan semua fisik sudah di periksa oleh Inspektorat.”Kalau ada Temuan Pasti saya sudah dapat sangsi.” Ucapnya.
Namun saya sebagai Hukum Tua memahami dan mengampuni apa yang sudah terjadi. Mungkin ini merupakan tantangan agar kedepan saya harus lebih baik lagi dan transparan dalam mengelola baik itu Dana Desa (DD) maupun Alokasi Dana Desa (ADD). Dan dengan viralnya Video tersebut, saya sudah maafkan dan tidak akan melaporkannya ke APH,Hal seperti itu tidak perlu di Besar-besarkan,Intinya jika ada yang tidak jelas silahkan di tanyakan,kami sebagai Pemerintah Desa siap memberikan informasi.”Tandas-nya.
Saat itu juga di temui Wartawan Tevri-tv Seorang ibu yang membuat Video Viral itu bernama Leidy Woi yang di ketahui adalah Warga Desa Lolah 3.Dalam pernyataan nya kepada Media ini apa yang telah di sampaikan nya di dalam Video itu benar adanya.”saya memiliki bukti,dan saya siap untuk mempertanggung jawabkan dengan apa yang saya perbuat.”Ucapnya.
Dengan kejadian ini menjadi contoh untuk semua Kepala Desa bahwa,sangat pentingnya keterbukaan informasi,juga transparansi kepada masyarakat terkait dengan Alokasi Dana Desa (ADD),dan setiap program yang akan di lakukan jika akan menggunakan anggaran agar di sampaikan kepada Masyarakat supaya masyarakat dapat mengetahui nya.
(Fenly)
