TEVRI TV, Manado – Setelah saya ikuti Ada berita melalui Tiktok Bawa Nama Gubernur dan Anaknya Tidak Benar apalagi atur fee Bayar didepan ini tidaklah Benar , amat terlebih melibatkan Staf dan pejabat diskominfo Sulut. Ujar Evans Steven Liow yang adalah kadis pada saat itu.
Dikatakan Steven Bahwa Fakta sebenarnya waktu ada surat 14 hari ACT Masa kontrak berakhir maka akan diadakan Pemilihan Provider yang siap Melayani Jasa Internet di Kominfo maka hampir 5 Provider Yang bersedia kerja sama dan tentunya kami melakukan kajian Hanya saja Belum ada yang terpasang secara menyeluruh sebagaimana yang dikontrakkan.
Dalam keterangannya Liow menjelaskan juga, Pada saat itu Ia melaporkan kepada Bapak Sekprov dan Bapak Gubernur Sulut Yulius Selvanus.
” pada intinya Pak Gubernur sampaikan silakan buat kajian teknis dan sesuai aturan dan tidak ada penunjukan atau mengarahkan kepada salah satu Provider, jadi Bohong kalau Gubernur apalagi anaknya melibatkan diri pada Proses Pengadaan Jasa internet Diskominfo dan saya siap menunjukan Bukti dimana intinya Pak Gubernur sampaikan ikut sesuai aturan, Jadi Yang Bawa-bawa Nama Gerindra apalagi Tommy Parasan dan Staf Khusus itu tidak Benar. Justru yang ada kemungkinan besar yang Mau suap 800juta dan Pak Kadis dikasih 400 ratus juta , . Provider inilah yang saya usir dari kantor dan saya tidak mau ketemu”. Ungkap steven Liow .
” pada intinya Pak Gubernur sampaikan silakan buat kajian teknis dan sesuai aturan dan tidak ada penunjukan atau mengarahkan kepada salah satu Provider, jadi Bohong kalau Gubernur apalagi anaknya melibatkan diri pada Proses Pengadaan Jasa internet Diskominfo dan saya siap menunjukan Bukti dimana intinya Pak Gubernur sampaikan ikut sesuai aturan, Jadi Yang Bawa-bawa Nama Gerindra apalagi Tommy Parasan dan Staf Khusus itu tidak Benar. Justru yang ada kemungkinan besar yang Mau suap 800juta dan Pak Kadis dikasih 400 ratus juta , . Provider inilah yang saya usir dari kantor dan saya tidak mau ketemu”. Ungkap steven Liow. ( Tonaas)
