Luwuk, TEVRI-TV _ Kamis (12-06-2025). Seorang perempuan asal Kabupaten Banggai Laut, Sulawesi Tengah, bernama Amita A. Matiro, mengaku merasa dirugikan secara moral dan sosial setelah unggahan di media sosial Facebook yang diduga dilakukan oleh seorang pria berinisial FM asal Kabupaten Morowali Utara, yang disebut-sebut merupakan seorang pria beristri.
Menurut keterangan Amita, unggahan tersebut memuat insinuasi dan tudingan yang tidak sesuai dengan fakta sebenarnya. FM diduga mengunggah konten bernuansa pribadi yang menyinggung hubungan mereka sebelumnya, dengan menyertakan pernyataan-pernyataan yang dianggap mencemarkan nama baik Amita.
“Isi unggahan itu tidak sesuai dengan kenyataan. Saya merasa difitnah dan dilecehkan di depan publik, seolah-olah saya yang bersalah hanya karena saya sudah tidak ingin berhubungan lagi dengannya,” ujar Amita saat diwawancarai.
Amita juga mengungkapkan bahwa FM sempat memberinya sebuah handphone saat keduanya masih menjalin komunikasi. Namun, setelah hubungan mereka memburuk, FM justru mengunggah pernyataan bernada negatif bahwa HP yang di berikan oleh nya sendiri sengaja di ambil oleh Amita.
“Padahal saya sudah lama tidak menyukai dia. Tapi dia terus mengirim pesan dan menggoda saya, meskipun saya sudah menjelaskan bahwa saya tidak nyaman,” tambahnya.
Amita berharap agar pihak berwajib dapat menindaklanjuti kasus ini sesuai dengan hukum yang berlaku, terutama berkaitan dengan pencemaran nama baik dan pelecehan secara digital.
Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak FM terkait tudingan tersebut.
Kasus ini menjadi pengingat pentingnya etika dalam menggunakan media sosial, terutama dalam konteks hubungan pribadi dan privasi orang lain. (FTT)
