TEVRI-TV – Minggu (20/07/2025). Profesi jurnalis dan peran media massa kerap kali dipandang sebelah mata oleh berbagai pihak, termasuk stakeholder yang belum sepenuhnya memahami fungsi utama pers sebagai pilar demokrasi. Padahal, wartawan memiliki tugas penting dalam menggali data, mengolah informasi, serta menyajikan pemberitaan yang akurat sebagai bentuk karya ilmiah dan corong aspirasi masyarakat.
Kehadiran pers tak jarang dianggap mengganggu atau bahkan tidak berarti apa-apa. Hal ini mencerminkan rendahnya literasi sebagian kalangan terhadap peran vital media dalam mengawal jalannya pemerintahan dan kehidupan berdemokrasi.
Sebagai profesi, jurnalis menjalankan fungsi kontrol sosial melalui informasi yang disampaikan ke ruang publik. Di tengah dinamika kehidupan masyarakat, pers memiliki peran strategis dalam menjaga keterbukaan informasi agar setiap kejadian dan perkembangan dapat diketahui secara luas dan transparan oleh semua lapisan masyarakat.
Namun, ironisnya, keberadaan insan pers seringkali tidak menjadi pertimbangan utama dalam pengambilan kebijakan, khususnya terkait pengalokasian kebutuhan dan kesejahteraan wartawan itu sendiri. Tidak sedikit dari mereka yang harus bersikap legowo meskipun kepentingan profesinya tidak terakomodasi secara layak.
Di tengah tantangan tersebut, para jurnalis tetap dituntut untuk menjaga profesionalisme. Bahkan, dalam beberapa situasi, mereka harus mengorbankan sisi emosional dan keberpihakan demi menjaga integritas berita yang disajikan.
Ke depan, diharapkan semua pihak dapat lebih memahami dan menghargai fungsi pers sebagai mitra dalam pembangunan dan demokrasi, bukan sebagai pihak yang patut dicurigai atau diabaikan. (FTT)
